Pentingnya Kepala Madrasah Membangun Jiwa Kewirausahaan
Oleh : Abas, M.Pd., M.Si.
(Pengawas Madrasah Kemenag Tangsel)
Berdasarkan Permendikbud nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah atau Madrasah, salah satu kompetensi yang harus dimiliki secara mutlak oleh kepala sekolah adalah Kompetensi Kewirausaan. Kompetensi Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah. Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya.
Adapun penjabaran dari kompetensi kewirausahaan adalah sebagai berikut :
- Menciptakan inovasi yang berguna bagi sekolah atau madrasah.
- Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah atau madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif.
- Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah atau madrasah.
- Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang di hadapi sekolah atau madrasah.
- Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi barang jasa sekolah atau madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.
Lulusan sekolah selain memiliki ilmu pengetahuan yang luas, harus juga memiliki keterampilan yang mumpuni dan memiliki sifat mental yang tangguh, pantang menyerah, kreatif, dan inovatif karena tantangan masa depan semakin berat dan ketat .
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka kepala sekolah atau madrasah harus memimpin dan mengelola sekolah dengan sebaik baiknya. Mencari atau menemukan terobosan agar sekolah yang dipimpinnya berkualitas dan berprestasi, memiliki karakter yang khas, sehingga mudah dikenal dan diminati masyarakat.
Dalam pelaksaanaan tugas, seorang kepala sekolah dihadapkan beberapa tantangan, misalnya terbatasnya Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, kepala sekolah harus berfikir dan mencari solusi serta alternatif yang dapat menyelesaikan berbagai kendala yang di hadapi secara cepat. Sehingga permasalahan itu cepat teratasi apabila kita mempunyai mental yang kuat serta barinovatif. Dan mengambil keputusan secara cepat dan cermat , di situlah jiwa kewirausahaan seorang kepala sekolah si butuhkan oleh sekolah.
Dalam konteks kepemimpinan , wirausaha tidak identik dengan kegiatan ekonomi yang mendatangkan keuntungan, tetapi yang di gunakan oleh seorang keopal sekolah adalah jiwa dan semangat yang tinggi dan nilai nilai seperti kreatifitas, inovasi, kerja keras, etos kerja positif, pantang menyerah dan pandai membangun jaringan.
Sekolah pada dasarnya boleh saja mendirikan unit usaha seperti koperasi sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan, karena salah satu ukuran keberhasilan seorang kepala sekolah adalah manakala dapat membawa kesejahteraan guru dan stafnya.
Tujuan pengembangan kewirausahaan bagi kepala sekolah adalah agar kepala sekolah dapat berinovasi, krja keras, memiliki motivasi kuat, pantang menyerah dan kreatif dalam mencari solusi terbaik sehingga mampu menjadi contoh bagi warga sekolah. Ada dua jenis karakteristik dimensi kewirausahaan sebagai berikut :
- Kualitasdasarkewirausahaanmeliputi kualitas daya pikir, daya hati, dan daya fisik.
- KualitasInstrumental Kewirausahaan, yakni penguasaan lintas ilmu.
Kenyataan di sekolah menunjukan bahwa kepala sekolah masih kurang mampu menerapkan kompetensi dalam pengembangan sekolah terkait dengan metode menciptakan inovasi bagi pengembangn sekolah itu sendiri. Dalam kajian teori mengatakan, sekolah akan berkembang apabila kepala sekolah mampu menciptakan inovasi yang berguna bagi sekolah.
Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah menjadi dasar pijakan untuk diterapkan di sekolah karena kepala sekolah adalah sebagai ujung tombak untuk memberikan motivasi yang baik untuk memajukan mutu pendidikan serta kreatif dan inoyatif serta kerja keras yang dilakukan oleh kepala sekolah, sehingga dapat meningkatkan kualitas baik dari bidang akademik maupun bidang non akademik. []