Peran Guru Dalam Mengembangkan Literasi Siswa di Sekolah
Oleh : Abas, M.Pd., M.Si.
(Pengawas Madrasah Kemenag Tangsel)
Guru adalah ujung tombak dalam meningkatkan kemampuan siswa baik ilmu pengetahuan, sikap atau perilaku yang positif serta keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Guru juga sebagai pengajar dan pendamping pada peningkatan kemampuan anak secara kognitif dan psikomotorik. Sebagai pendidik, guru memberikan pendampingan pada pembentukan mental dan karakter anak. Guru juga sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator bagi anak.
Pada hakekatnya anak mempunyai banyak potensi yang belum diketahui keberadaanya. Jika pada anak sudah tampak bakat dan minat dari bidang yang ditekuni dan dapat diterapkan, pada akhirnya dapat menilai bahwa anak tersebut mempunyai kemampuan dan potensi yang luar biasa. Oleh sebab itu, dengan potensi yang dimilikinya, anak dapat melaksanakan literasi yaitu membaca atau menulis untuk mengungkapkan ide-ide yang terpendam.
Guru juga sebagai pioner bagi pengembangan literasi di rumah maupun di sekolah. Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Kegiatan membaca sebagai keterampilan reseptif bisa diukur melalui keterampilan produktif, yaitu berbicara dan menulis. Literasi tidak terlepas dari kemampuan berbahasa dan juga memerlukan serangkaian kemampuan ilmu pengetahuan. Literasi dilaksanakan di luar kegiatan belajar mengajar, anak-anak diharapkan membaca buku fiksi 15 menit, kemudian dari hasil membaca siswa diharapkan dapat mengungkapkan dalam bentuk tulisan. Literasi membaca dan menulis bukan hanya untuk siswa, melainkan juga untuk guru. Tulisan guru bisa beraneka ragam, baik ilmiah maupun non ilmiah. Tulisan-tulisan tersebut bisa menjadi bukti konkrit bahwa guru juga melakukan kegiatan literasi.
Guru tidak hanya menjalankan kewajiban literasi, tapi harus memiliki kesadaran akan pentingnya literasi. Guru sebagai fasilitator dan motivator dalam kegiatan literasi memiliki kelebihan dibandingkan peneliti lain. Walhasil, guru sebagai peneliti dapat dijadikan dasar dalam pengembangan literasi. Kesadaran literasi dalam diri siswa akan menjadi dasar penguatan kompetensi literasi di sekolah. Guru memiliki potensi yang luar biasa dalam pengembangan literasi sekolah.
Dalam mengembangkan literasi kepada siswa, guru memberikan mereka keleluasaan untuk memilih bahan bacaan yang disiapkan guru, meresume buku, mengembangkan kemampuan sastra dengan membaca puisi, menulis puisi, mendeklamasikan puisi, menulis opini, artikel ilmiah remaja, hingga menghasilkan karya dalam bentuk buku. Guru menyediakan ruang literasi kepada siswa yang akan melahirkan ide kreatif yang mampu membantu anak menemukan bakat dan potensinya. []