PONDOK AREN (Kemenag Tangsel) – Seluruh ASN Kementerian Agama harus meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama. Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang diusung pada HAB ke-78 ini. Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama.
Demikian sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, pada Apel Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-78, yang dibacakan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, yang berlangsung di Ponpes Al Amanah Al Gontory, Pondok Aren, Tangsel.
Apel yang diikuti ratusan peserta tersebut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, Sekda Tangsel, Bambang Nurcahyo, Kadis Pendidikan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, Kasubbag TU, Asep Azis Nasser, para Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, para penyuluh, DWP, guru, dan Keluarga besar di lingkungan Kemenag Tangsel.
Panitia juga mengundang lembaga-lembaga, antara lain FKUB, FSPP, KBIHU, IPHI, PGMI, FKDT, BKMT, FKG, KKG, MGMP, dan IPQ Kota Tangsel.
Lebih lanjut, Menag mengatakan Kementerian Agama dilahirkan pada awal tahun, yakni 3 Januari, tepatnya 3 Januari 1946. Artinya, setiap memasuki tahun baru, kita harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama.
“Spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna. Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama,” ujar Menag yang dibacakan Wakil Wali Kota Tangsel.
Menag mengajak pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama ini, seluruh pegawai Kementerian Agama harus terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama.
Diingatkannya, Kementerian Agama memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.
“Melalui berbagai program reguler dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama, kita terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan kepada kita semua. Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, Tahun Kerukunan Umat Beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat. Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi Beragama sudah menjadi napas dalam setiap derap langkah insan beragama. Transformasi Digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan,” jelas Menag.
Sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara, lanjut Menag, Kementerian Agama tahun ini kembali mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.198 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Permohonan itu telah dikabulkan Bapak Presiden. Dan, pada Hari Amal Bakti ke-78 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 1.071 orang, 20 tahun kepada 2.810 orang, dan 10 tahun kepada 6.317 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.
Dalam nada yang sama, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, berharap dengan bertambahnya usia, keluarga besar Kemenag Tangsel ikut andil dalam menjaga kebersamaan, kerukunan, dan kekompakan antar umat beragama dan seluruh elemen masyarakat di kota Tangsel, serta dapat meningkatkan disiplin kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Terlebih lagi, keberadaan Kementerian Agama harus meninggalkan bekas kongkrit yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Tingkatkan pelayanan bukan hanya kepada umat Islam, tapi kepada seluruh umat beragama,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan hadiah kepada para pemenang lomba pembuatan Mural Batik dan lomba Literasi HAB ke-78 tahun 2024. (#af_m)