PAMULANG (Kemenag Tangsel) – Kasi Bimas Islam Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, pada Rabu (01/05/2024) menghadiri kegiatan “Best Practice Penyuluh Agama Islam Kota Tangerang Selatan”, yang diselengggarakan di Majlis Taklim KBR, Kampung Bebas Rentenir, Pondok Benda, Pamulang. Kegiatan serupa juga diadakan di musholla Al-Ikhlas, Ciputat, Tangsel
Pada kesempatan tersebut, Edi Suharsongko, memberikan apreasiasi atas pencapaian luar biasa para penyuluh agama Islam dalam menjalankan tugas mereka memberikan bimbingan spiritual dan sosial kepada masyarakat.
“Saya memberi apresiasi kepada para penyuluh agama Islam yang telah menjalankan tugasnya dengan berbagai program dan pendekatan yang inovatif. Tentunya ini membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa praktik terbaik yang telah terbukti efektif antara lain pembentukan Kelompok Diskusi, baik di masjid-masjid maupun di pusat-pusat komunitas.
“Diskusi ini memungkinkan warga untuk berbagi pengalaman dan pemikiran, serta memberi kesempatan kepada mereka untuk bertanya tentang agama Islam. Hal ini menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung bagi individu untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Islam,” tambahnya.
Sebagai contoh, sambungnya, pelayanan Konseling para Penyuluh agama Islam tidak hanya memberikan ceramah dan khutbah di masjid, tetapi mereka juga menawarkan layanan konseling personal kepada individu yang membutuhkan.
“Layanan ini mencakup berbagai masalah, mulai dari konflik keluarga hingga masalah spiritual. Pendekatan yang empatik dan dukungan yang diberikan oleh penyuluh agama Islam telah membantu banyak orang mengatasi kesulitan dalam kehidupan mereka,” tuturnya.
Ditambahkannya, program lain yang dilakukan para penyuluh agama Islam adalah mengembangkan program pendidikan agama yang berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Mereka bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk memastikan bahwa pengetahuan agama diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi generasi muda.
“Para penyuluh agama Islam juga menggunakan Media Sosial sebagai alat untuk menyebarkan pesan-pesan agama dan memberikan inspirasi kepada masyarakat. Mereka menghasilkan konten-konten yang edukatif dan menghibur, seperti video ceramah, kutipan-kutipan dari Alquran, dan artikel-artikel reflektif tentang kehidupan beragama,” sambungnya.
Kasi Bimas Islam Kemenag Tangsel, lanjutnya, terus mendorong upaya yang dilakukan para penyuluh agama Islam dalam membawa perubahan positif dalam kualitas dan efektivitas kerja penyuluh agama Islam di Kota Tangsel.
“Tentunya kami akan terus berupaya mendorong semua program dari penyuluh agama Islam dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Melalui pendekatan yang holistik dan beragam, mereka telah menjadi garda terdepan dalam mempromosikan pemahaman yang inklusif dan toleran tentang Islam,” tutupnya. (#af_m/afm)