CIPTIM (Kemenag Tangsel) – Orientasi Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XIV Tingkat Kota Tangsel berlangsung di gedung Syahida Inn, Ciputat Timur Kota Tangsel, Rabu (08/02/2023). Ketua Bidang Sekretariat LPTQ Kota Tangsel, Ahmad Syarif Hidayat, menyampaikan sesuai tahapan acara hari ini dilakukan orientasi dewan hakim yang di ikuti seluruh dewan hakim serta seluruh panitera.
Turut hadir Asda I Kota Tangsel Dadang Raharja, Ketua Harian LPTQ Tangsel, M. Sobron Zayyan, Prof Jawahir Hedjazzie, Pengurus LPTQ Banten, Ahmad Tholabi Kharlie, Kabag Kesra, Yahya Sutaemi, Pengawas Dewan Hakim, KH Saidih.
Asda I Kota Tangsel Dadang Raharja mengatakan siang ini akan bersama-sama seluruh warga Tangsel melaksanakan kegiatan yang dua tahun lalu sempat hilang karena pandemi Covid.
”Insya Allah pukul 13.00 kita akan bersama-sama melaksanakan pawai ta’aruf. Dari hasil rapat maksimal 750 dari masing-masing kecamatan hingga maksimal 1000,” ujarnya.
Selanjutnya nanti malam dewan hakim akan dikukuhkan di panggung utama. “Atas nama Pemkot kami mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas persediaan bapak ibu dalam perhelatan di MTQ ke XIV. Pemkot sangat konsen dalam pelaksanaan MTQ ini,” tambahnya.
Bukan saja hanya memeriahkan semata. Tapi juga mendorong bagaimana motto dapat diaplikasikan nilai Islami yang hakiki. Ketika MTQ ini selesai, akan menggelar MTQ tingkat pelajar.
“Maka keterlibatan bapak ibu sangat dibutuhkan. Mari bersama-sama MTQ ke XIV mari kita sukseskan. Harapannya tugas dan fungsi bapak dan ibu diharapkan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Narasumber Ahmad Tholabi Kharlie mengungkapkan MTQ Tangsel adalah miniatur tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini sejalan dengan banyak dewan juri berasal dari MTQ Nasional bahkan ada beberapa yang internasional.
“MTQ Tangsel adalah miniatur MTQ internasional, dilihat dari dewan hakim yang sudah menjadi juri nasional,” ujarnya.
Sosok yang digadang-gadang calon Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, menceritakan semangat Kabupaten kota di provinsi Banten sangat signifikan. Hal tersebut berdasarkan kejadian pada MTQ tingkat Banten tahun 2022 lalu, di mana Kota Tangsel harus rela melepas gelar juara umum. Kondisinya sudah berbeda, kabupaten kota lainnya semakin bersemangat.
“Sekarang kabupaten kota mampu merebut juara umum yang telah dipegang selama tujuh kali berturut-turut oleh Kota Tangsel. Maka kompetisinya semakin seru di tingkat provinsiBanten. Sebelumnya selama 7 tahun mereka putus harapan, tidak bersemangat. Namun setelah Tangsel tidak menjadi juara umum, nuansa kompetisinya semakin seru,” kelakarnya.
Sementara itu Prof Jawahir Hedjazzie, mengatakan Musabaqah intinya ada pada bagian tafsir. Sama halnya dengan belajar Alquran diawali dengan hafal, dibaca, ditulis dan dipahami serta ditafsirkan kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
”Jadi ketika sudah menjadi hafalatul Quran harus mampu mengamalkan dalam keseharian. Ruh dari Alquran adalah pemahaman. Dan tafsir Alqurn menjadi fiqih Alquran, sehingga bisa diimplementasikan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPTQ Tangsel, Muhammad Sobron Zayyan, menyampaikan banyak hal terkait penilaian bagi dewan hakim. Soal panjang dan pendeknya mahrojul huruf dan lain sebagainya. (#af_m)