DEPOK (Kemenag Tangsel) – Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, pada Selasa (13/12/2022) menghadiri pembukaan kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diadakan di Kampoeng Goes Fishing, Kota Depok, Jawa Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh MUI Tangsel tersebut dibuka oleh Wali Kota Tangsel yang diwakili Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Apendi, dan dihadiri oleh Ketua Umum MUI Tangsel, KH. Saidih, Ketua Bidang PKU, Abdul Rozak A. Sastra, Ketua 1 Bidang Hukum dan Fatwa Perundang undangan, Hasan Mustofi, dan diikuti oleh 30 peserta dari perwakilan MUI kecamatan se Kota Tangsel.
Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor mengatakan kesempatan mengikuti kegiatan tersebut harus disyukuri.
“Dari sekian banyak orang, ternyata Allah memilih bapak dan ibu sebagai peserta. Sama seperti pergi haji, sudah siap, malah tidak terpilih. Inipun sama,” ujarnya.
Ditambahkannya, ulama waratsatul anbiya, dan kadernya adalah penerus para Nabi.
“Di kegiatan PKU ini ada output yang tidak bisa dilepaskan. Mau tidak mau diarahkan ke sosok akhlakul karimah. Jika ulama tidak berakhlak karimah, bukanlah ulama. Kedua, ia harus menjadi uswah khasanah. Jangan sampai omongan tidak sesuai dengan akhlak,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Apendi saat membuka kegiatan menyambut baik diadakannya kegiatan tersebut. Menurutku PKU sangat luar biasa dalam rangka mencetak ulama di Kota Tangsel. Saat ini banyak ulama yang meninggal, maka perlu dilakukan regenerasi agar masyarakat dapat memperoleh pencerahan-pencerahan.
“Saya mendukung program ini. Lanjutkan sebagai penerus ulama di saat banyak ulama meninggal. Maka sampaikanlah kepada umat tentang yang hak dan batil,” ujarnya.
Dirinya meminta selama tiga hari digembleng. Harus disimak apa yang disampaikan oleh para pemateri, sehingga bisa diimplementasi kepada masyarakat.
Lebih lanjut dirinya mengajak agar program Tangsel mengaji dibangkitkan lagi.
“Insya Allah Tangsel sejahtera dan dijauhkan dari marabahaya,” tambahnya.
Ketua Umum MUI Tangsel KH Saidih yang bertindak sebagai Narasumber pertama membawakan materi tentang suka duka berdakwah. Menurut ulama yang telah menginjak 78 tahun bahwa berdakwah itu untuk ibadah kepada Allah SWT. Dirinya berpesan untuk mengajak masyarakat dengan hikmah dan ilmu.
“Oleh sebab itu setelah mengikuti PKU ini harus bertambah ilmunya, dan bisa berinteraksi dengan masyarakat dengan akhlak yang baik,” ujarnya.
Pembina Yayasan Daarul Hikmah Pamulang ini, menambahkan menurut Imam Ghazali harus memiliki 10 sifat. Pertama memiliki akhlak yang suka taubat kepada Allah SWT. Kedua khauf atau ada rasa takut. Roja atau mengharap.
“Ketiga zuhud atau jangan terlalu besar cinta dunia, selanjutnya sabar, syukur, ikhlas, tawakal, mahabbah (cinta) serta ridho dan dzikrul maut (ingat mati),” paparnya.
Kegiatan PKU ini berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 13-15 Desember 2022. Selama tiga hari ini peserta menyimak paparan materi dari para Narasumber sejak pagi hingga malam, dan mengikuti kegiatan qiyamullail. (#af_m)