MEKAH (Kemenag Tangsel) – Dalam rangka persiapan pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), para petugas Kloter 25 JKG memberi pembekalan kepada jemaah haji berupa bimbingan dan arahan seputar pelaksanaan ibadah selama di Armuzna, Sabtu (02/07/2022) bertempat di Lt. 2 Hotel Shafwat Al Ashrooq, rumah 304, Sektor 3, Raudloh, Mekah.
Dihadiri oleh para petugas Kloter 25 JKG, yaitu Nurcholis Ali selaku Ketua Kloter/TPHI, Khaerudin selaku Petugas Ibadah/TPIHI, dr. Retno Widowati selaku Petugas Kesehatan/TKHI, Yang Yang Citra Gumelar selaku Paramedis, Lucky Avianto dan Dian Pujiwati selaku Petugas Haji Daerah/PHD.
Bimbingan persiapan Armuzna disampaikan oleh Ketua Kloter, Nurcholis Ali, yang memaparkan beberapa hal, antara lain:
1. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Wukuf dilaksanakan pada hari Jum’at, 8 Juli 2022.
2. Kloter 25 JKG tergabung dalam Maktab 21 bersama Kloter 22 JKG, 26 JKS, 27 JKG , dan 28 JKS.
3. Berangkat dari hotel menuju Arafah pada hari Kamis, 7 Juli 2022, mulai dari pagi pukul 07.00-19.00 WAS, mengingat bus di masing-masing Maktab sangat terbatas, maka pada hari tersebut, jemaah harus berada di hotel untuk menunggu giliran.
4. Di Arafah, Kloter 25 JKG mendapatkan 3 tenda yang berbeda-beda luasnya, dan hasil kesepakatan dengan para Karom yang ikut survèy ke lokasi, maka ditetapkan tenda A untuk Rombongan 1, 2, 3, dan 4. Tenda B untuk rombongan 5, 6, dan 7. Dan tenda C untuk rombongan 8 dan 9.
5. Di dalam tenda antara jemaah laki-laki dengan perempuan harus ada pemisah / pembatas. Jadi pengelompokan di tenda Arafah hanya kelompok laki-laki dan perempuan.
6. Wakuf di Arafah akan dimulai sejak Adzan Dzuhur dilanjutkan dengan khutbah Wukuf dan sholat Zuhur dan Ashar qoshor jama’ taqdim dengan bacaan sirr (tidak dizaharkan). Setelah itu dilanjutkan dengan dzikir, membaca Alquran, dan doa masing-masing sampai datang waktu Maghrib, dilanjutkan dengan sholat Mahgrib dan Isya qoshar jama’ taqdim.
7. Jemaah diberangkatkan menuju Muzdalifah menggunakan bus dengan sistem bolak balik (taroddudi), dan bagi jemaah yang sakit atau kesehatannya terganggu akan diberangkatkan terakhir agar ketika di Muzdalifah tetap berada di bus.
9. Setelah bermalam di Muzdalifah, pada pukul 12 malam jemaah dibawa ke Mina menggunakan bus taroddudi lagi.
9. Di Mina, Kloter 25 JKG akan mendapatkan 2 tenda. Tenda A yang ukurannya lebih luas akan diisi oleh rombongan 1 sd 6, dan tenda B akan diisi oleh rombongan 7 sd 9. Jemaah dikelompokkan per-rombongan dan dipisah antara laki-laki dan perempuan.
10. Untuk jumroh aqobah dan jumroh lainnya wajib dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi dan akan dibimbing oleh pihak Maktab. Tidak diperbolehkan membawa barang lain selain tas paspor dan batu untuk melontar. Setelah melontar jumroh aqobah di tanggal 10 Dzulhijjah maka sudah tahallul awal, bagi laki-laki sudah bisa mengganti ihrom dengan pakaian biasa.
11. Bagi jemaah uzur yang tidak mampu melakukan jumroh, dapat diwakilkan oleh orang lain.
12. Untuk yang mengambil nafar awal akan selesai di tanggal 12 Dzulhijjah (Senin) dan langsung kembali ke hotel. Bagi yang mengambil nafar tsani akan berakhir pada tanggal 13 Zulhijjah (Selasa) dan bermalam 1 malam lagi.
Petugas TPIHI, Khaerudin, menghimbau jemaah haji untuk mentaati aturan yang telah dibuat, agar pelaksanaan ibadah di Armuzna berjalan baik.
“Kalau semua kompak dan mengikuti aturan, insya Allah pelaksanaan ibadah di Armuzna dapat kita lakukan dengan baik dan lancad,” imbuhnya. (#af_m)