PAMULANG (Kemenag Tangsel) – Ikatan Pendidik Alquran (IPQ) Kota Tangsel mengadakan Musyawarah Kerja, pada Sabtu (08/01/2022) yang diadakan di gedung Kelembagaan Kota Tangsel, Pamulang. Kegiatan tersebut sekaligus diisi dengan evaluasi program dan kegiatan tahun 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pembina IPQ Kota Tangsel, para ketua IPQ di 7 kecamatan, pengurus bidang, tim kurikulum 7 operator tingkat kecamatan.
Turut hadir Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko dan pengawas TPQ dari Kemenag Tangsel.
Musyawarah Kerja kali ini mengusung tema “Profesional, Harmonisasi, dan mandiri” yang memiliki arti sangat baik dan mendalam untuk seluruh warga pengurus IPQ Kota Tangsel.
Ketua Panitia, Siti Gairah, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh pengurus IPQ sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, kita semua berharap seluruh pengurus IPQ Kota Tangsel selalu kompak dalam setiap kegiatan apa pun,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengawas Kemenag Tangsel, Ilyas Slamet. Dirinya mengingatkan bahwa organisasi IPQ harus mempunyai komitmen yang baik antara jajaran pengurus sehingga di tahun 2022 dapat membuat program kegiatan keagamaan lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua IPQ Kota Tangsel, Amin Chumaedi, melaporkan kegiatan Musyawarah Kerja ini merupakan kali pertama diadakan di masa kepengurusannya.
“Ini merupakan kali pertama diadakannya Musyawarah Kerja di kepengurusan IPQ Kota Tangsel masa khidmat 2020-2025. Saya berharap ini sebagai tolak ukur dan kinerja dari masing-masing bidang agar setiap program yang telah diagendakan pada tahun sebelumnya menjadi prioritas. Setiap ketua IPQ kecamatan dan seluruh bidang wajib malaporkan kegiatan yang telah dijalankan maupun yang belum terlaksana dikarenakan masih Pandemi Covid-19,” tegasnya.
Pembina IPQ Kota Tangsel, Yusuf FHR, menegaskan seluruh peserta agar senantiasa bersyukur tinggal di Kota Tangsel yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta.
“Kita harus bersyukur tinggal di Kota Tangsel, dekat dengan ibu kota, sehingga dalam hal apapun dipermudah. Berbeda dengan kawan-kawan IPQ yang ada di kabupaten kota lain, setiap melakukan kegiatan ada keterbatasan dan kendala karena berada cukup jauh antara kecamatan,” ungkapan.
Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, menyampaikan ucapan selamat dan memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya menulis buku yang berjudul “Menggapai Asa Meraih Kinerja”. Buku ini adalah hasil kerja nyata atas prestasi yang didapat oleh jajaran Pakis Kemenag Tangsel dalam kurun waktu 8 tahun,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan banyak prestasi yang didapat oleh Seksi Pakis dan di dalamnya termasuk IPQ maupun lembaga TPQ. Hasil kegiatan evaluasi dan program ini menjadi tolak ukur untuk kegiatan program di tahun 2022.
“Pada prinsipnya saya sangat mendukung kegiatan Musyawarah Kerja IPQ Kota Tangsel ini. Saya berharap IPQ Kota Tangsel terus bersinergi dengan Seksi Pakis Kemenag Tangsel, karena secara yuridis formal dan struktur organisasi IPQ berada di bawah pembinaan Kementerian Agama dan legal standingnya berupa izin operasional ditandatangani serta dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel,” jelasnya.
Seksi Pakis Kemenag Tangsel, sambungnya, memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan kepada para Guru Agama Islam, Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan Pendidikan Alquran di Kota Tangsel.
“Ini berarti Kasi Pakis menjadi pembina bagi para Guru Agama Islam, Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah dan Pendidikan Alquran,” tutupnya. (#af_m)