SERPONG (Kemenag Tangsel) – Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, mendampingi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengembangan PAI pada SMA/SMK Berkebutuhan Khusus di Kota Tangsel, Jum’at (24/12/2021) yang dilaksanakan di Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Al-Ikhsan Serpong Tangsel.
Monev dilaksanakan oleh Subdit SMA/SMALB/ SMK Direktorat Pedidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama RI.
Hadir perwakilan Subdit SMA/SMALB/SMK direktorat PAIS Kemenag RI, Chundasah, Kepala SKH Al-Ikhsan Nanik Ekowati, ketua forum SKH Tangsel Tuharto, perwakilan kepala SKH Tangsel, dan perwakilan Guru Agama Islam SKH di Tangsel.
Chundasah berterima kasih kepada seksi Pakis Kemenag kota Tangsel yang telah memfasilitasi pelaksanaan Monev sekaligus bersilaturrahmi dengan para kepala SKH dan Guru Agama SKH.
“Subdit SMA/SMALB/SMK Dir. PAIS Kemenag RI saat ini sedang mempersiapkan bahan ajar pendidikan Agama Islam pada SMA/SMALB/SMK. Kami berharap semoga para guru agama Islam SKH di Tangsel dapat ikut berpartisipasi berkontribusi dalam program ini,” tuturnya.
Sebagai kasi kurikulum pada subdit SMA/SMALB/SMK, ia menemukan pengembangan PAI pada SKH di Tangsel baik sekali, pengembangan religius culture di SKH dikembangkan secara kreatif, antara lain; pembimbingan praktek ibadah, tahsin tilawah, peringatan hari besar Islam dan pengembangan PAI lainnya.
Berkaitan dengan pengembangan bahan ajar PAI untuk SMA/SMLB/SMK dirinya berharap guru PAI SKH di Tangsel mengambil peran dan berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga akan dihasilkan buku PAI untuk SKH hasil karya guru PAI yang keseharian memeng berkecimpung dengan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.
Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Edi Suharsongko sangat mendukung program tersebut. Menurutnya ini menjadi kesempatan Seksi Pakis Kemenag Tangsel untuk mengakomodir SKH di kota Tangsel secara maksimal karena memang SKH juga menjadi bagian yang harus dilayani oleh Kemenag.
Sementara itu Ketua Forum SKH Tangsel, Tuharto menjelaskan ada 19 SKH di Kota Tangsel, pada setiap SKH menyelenggarakan pembelajaran Agama. Para kepala SKH berharap Kementerian Agama RI dapat memfasilitasi pembinaan bagi guru Agama dan sertifikasi Guru Agamanya. (#af_m)