CIPUTAT (Kemenag Tangsel) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Tangsel pada Kamis (16/12/2021) mengadakan kegiatan Khotmul Quran Metode Qiraati, bertempat di Masjid Ar-Riyadh Cipayung Ciputat.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Tangsel, Suhardi, Kepala MIN 1 Tangsel, Ratu Rohimah, Komite MIN 1 Tangsel, Tonih Feronika, dan dewan guru.
Dalam acara Khotmil Qur`an ini ada sebuah acara di mana para peserta didik diuji dengan berbagai pertanyaan seputar Ilmu Tajwid, Imtas, Ilmu Gharib, Hafalan Surat dan Hafalan Doa Harian.
Kegiatan ini juga menjadi evaluasi pembelajaran bagi para guru dan pembimbing. Mereka dapat mengevaluasi pertanyaan yang tidak dapat dijawab, sehingga dapat dijadikan masukan untuk materi pembelajaran berikutnya.
Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Suhardi, dalam sambutannya menjelaskan di dalam Alquran surat al-Insyirah dijelaskan “Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.” Ayat ini dimaknai bahwa setiap satu kesulitan selalu diapit oleh dua kemudahan.
“Kesulitan adalah cara pandang, bukankah banyak hal yang dulu terasa sulit, tapi sekarang menjadi mudah. Metode Qiraati membuat anak menjadi mudah dalam mempelajari ilmu Alquran sejak dini sesuai moto ’Ngaji Itu Penting, Bukan yang Penting Ngaji,” jelasnya.
Kepala MIN 1 Tangsel, Ratu Rohimah berharap tahun depan pihaknya dapat mencetak lebih banyak kader Qurani, setidaknya ikut berpartisipasi memperbanyak penduduk Indonesia yang menjadi Ahlul Quran.
Kegiatan Khotmul Quran kali ini mengusung tema “Meramu Generasi Cinta Alquran”, diikuti oleh 21 peserta didik, dan turut dihadiri oleh para koordinator Qiroati se-Jabodetabek yang diketuai oleh ustadz Abu Bakar Zarkasi Salim bersama empat pembimbing lainnya yaitu Salam, Zainuri, dan Ahmad Qoni.
Ratu menjelaskan ada 12 pengajar qiroati yang mengajar siswa dan siswi MIN 1 Tangsel, empat hari dalam seminggu. Dan kegiatan Khotmul Quran diadakan rutin setiap tahun. (#af_m)