PAMULANG (Kemenag Tangsel) – Dua santri Pondok Pesantren Al-Intiba Ciputat, atas nama Syafa Azizah, santriwati tingkat SMP, dan Siti Nafisah, santriwati Tingkat SMA, berhasil menyabet juara satu pada ajang Turnamen Tangerang Selatan Pencak Silat Championship (Tapcha 3) antar pelajar SD-SMP-SMA Tingkat Nasional.
Kedua mewakili Pagar Nusa PRNU Sawah, Ciputat yang diselenggarakan Kota Tangerang Selatan, bertempat di Community Center, Pamulang, selama tiga hari, 10-12 Desember 2021.
Sebanyak 1.350 peserta hadir dalam festival Tapcha 3 dari berbagai provinsi di Indonesia di antaranya Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Hal ini menunjukan potensi atlet silat yang luar biasa.
Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko mengungkapkan kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para santri.
“Melalui ajang ini potensi para santri akan tergali dan terasah, khususnya dalam seni beladiri pencak silat, mereka akan terlatih sikap percaya diri, berani dalam bersikap dan diharapkan pada akhirnya memiliki sikap yang mandiri,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Intiba, KH. Kholil Anshor, merasa senang atas prestasi yang diraih oleh para santrinya. Ia berharap tidak berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai, tetapi terus belajar dan mengasah potensi diri agar lebih kompetitif.
“
Saya mengucapkan selamat dan memberi apresiasi yang tinggi untuk ananda berdua, jangan berhenti belajar dan mengasah keterampilan pencak silat,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, yang hadir pada acara tersebut mengatakan pihaknya akan mensupport seluruh pesilat yang ada di Kota Tangsel untuk bersaing dan berkolaborasi dalam persiapan ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Provinsi Banten, yang selanjutnya juga disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional.
“Keikutsertaan turnamen pencak silat ini bagian penting untuk para pelajar agar terus berprestasi di tengah persaingan,” pungkasnya. (#af_m)