CIPUTAT (Kemenag Tangsel) – Sebanyak 30 Kepala Madrasah Aliyah Ketrampilan (MAK) se-Indonesia, berkunjung ke MIN 3 Tangsel, pada Kamis (07/10/2021).
Kunjungan tersebut dalam rangka Studi Banding berkaitan dengan Digital Class yang telah dilakukan oleh MIN 3 Tangsel.
Seperti diketahui, di masa Pandemi Covid-19 Kementerian Agama telah memulai proyek percontohan (pilot project) madrasah digital yang ditujukan untuk pembelajaran daring.
Madrasah Digital menyelenggarakan pengelolaan pendidikan menggunakan aplikasi digital. Dalam konsep tersebut, perangkat digital bukanlah tujuan, melainkan alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi.
Hal tersebut telah dilakukan MIN 3 Tangsel dan berjalan sukses. Kesuksesan tersebut mendorong MAK se-Indonesia untuk melakukan Studi Banding.
Kepala MAN 1 Cianjur sekaligus Ketua Forum MAK, Deden, setelah mendapat penjelasan dari Kepala MIN 3 Tangsel, Jetty Maynur, menyatakan MAK siap untuk membuat Digital Class.
“Terima kasih kepada MIN 3 Tangsel, khususnya kepada ibu Jetty yang telah berbagi ilmu kepada kami. Insya Allah MAK siap merealisasikan Madrasah Digital,” tandasnya.
Hal senada disampaikan wakil Forum MAK, Ali Wafi. Ia menyatakan tidaklah malu untuk belajar dari MIN 3 Tangsel.
“Belajar kan bisa dari mana saja. Apa yang kami lihat dan dengar dari ibu Jetty ini sungguh luar biasa. Kami harus segera menerapkan Madrasah Digital,” tuturnya.
Sementara itu Kepala MIN 3 Tangsel, Jetty Maynur, merasa senang menerima kunjungan Kepala MAK se-Indonesia.
“Alhamdulillah, kami merasa senang dikunjungi teman-teman Kepala MAK yang mau belajar Digital Class sebagai solusi antisipasi learning loss saat pembelajaran di masa pandemi. Ayo bersama kita wujudkan Madrasah Mandiri dan Berprestasi,” tegasnya.
Menurutnya, di era digital saat ini madrasah wajib menerapkan madrasah digital, dan harus dijadikan skala prioritas.
“Karena madrasah yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang akan mampu bersaing,” tutupnya. (#af_m)