Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, mewakili Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Nanang Fatchurahman, menghadiri sekaligus menjadi Narasumber pada acara Jamarah (Jagong Masalah Haji dan Umrah), Jum’at (17/09/2021) yang dilaksanakan di hotel Citra Dream, Bintaro.
Jagong adalah acara bincang-bincang sambil duduk santai. Acara Jamarah tersebut membahas masalah ibadah haji dan jemaah haji provinsi Banten.
Hadir anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI, Rahmat Hidayat.
Dalam paparannya, Kepala Kantor menjelaskan bahwa Kementerian Agama Provinsi Banten pada Tahun 2021 ini akan membangun Asrama Haji di Kota Tangerang, menggunakan lahan milik Pemerintah Daerah Kota Tangerang yang telah dihibahkan kepada Kementerian Agama dengan luas 4,4 hektare.
“Penyerahan sertifikat tanah asrama haji dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang kepada Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten diberikan langsung oleh Walikota Tangerang bertempat di Hotel Ledian pada tanggal 30 Agustus 2021,” jelasnya.
Dijelaskannya, kuota jemaah haji untuk provinsi Banten sebanyak 9.461 orang. Sampai September 2021 jemaah haji provinsi Banten yang sudah mendaftar sebanyak 223.198 orang
“Jadi, waiting list untuk jemaah haji di Provinsi Banten sampai September 2021 selama 25 tahun,” terangnya.
Kemenag Provinsi Banten juga terus meningkatkan Bimbingan Manasik Haji bagi calon jemaah haji, melalui KUA-KUA di tingkat Kemenag Kabupaten Kota.
Lebih lanjut Kepala Kantor mengatakan bahwa Hoax (berita bohong/palsu) tentang ibadah haji menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari dalam dunia maya. Berita Hoax tersebut mudah tersebar seiring dengan cepatnya arus informasi digital.
Untuk menangkal hoax tersebut, sambungnya, Kementerian Agama melakukan langkah-langkah di antaranya harus bisa menyaring kebenaran informasi yang beredar sebelum menyebarkan.
“Hati-hati dalam menyebarkan informasi ke publik, terutama terhadap akun yang tidak dikenal. Tidak mengunggah informasi yang bersifat sara, dan tidak mengunggah informasi yang belum jelas sumbernya,” pungkasnya. (#af_m)