SETU (Kemenag Tangel) – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tangsel pada Kamis (24/08/2023) mengadakan kegiatan Pendidikan dan Peragaan Manasik Haji bagi anak-anak RA se-Kota Tangsel, bertempat di Al Mahmudah Training Center (AMTC) Lubana Sengkol, Setu, Tangsel, diikuti oleh 3.611 peserta.
Pemandangan yang mengharukan melihat anak-anak usia 4 – 5 tahun mengucapkan Talbiyah dan celoteh riang dipimpin oleh gurunya saat mengikuti peragaan Manasik Haji. Dengan berpakaian ihram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya, anak-anak dari berbagai RA di-Tangsel ini terlihat antusias mengikuti prosesi peragaan manasik haji.
Ketua IGRA Tangsel, Aat Muslihat, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan sikap religius pada diri anak, sekaligus mengenalkan rukun Islam yang kelima yaitu menjalankan ibadah haji.
“Kami berharap melalui kegiatan ini anak-anak belajar prosesi ibadah haji, sehingga mereka memiliki kesadaran sejak dini bahwa ibadah haji merupakan kebutuhan hidupnya, yang pada saatnya mereka dapat melaksanakan ibadah haji setelah mereka dewasa,” jelasnya.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.
“Pendidikan di usia tersebut dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar mereka memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Peragaan manasik haji ini, sambungnya, dibagi menjadi beberapa Kloter dan rombongan, sehingga tidak terlalu berdesakan. Dipandu dan dijelaskan oleh muthawwif di masing-masing tempat, sehingga akan terekam di dalam memori anak-anak dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Anak-anak kita adalah harapan orangtua, generasi dan asset bangsa yang harus kita jaga. Semoga dengan manasik haji ini dapat memberikan pendidikan awal menuju generasi yang Islami di masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi PHU Kemenag Tangsel, M. Bahtera Yudha, mewaliki Kepala Kantor, menyambut gembira diadakannya kegiatan tersebut. Dirinya mengatakan bahwa peragaan manasik haji bagi anak-anak RA sangat penting dalam rangka pengenalan agama Islam terutama dalam praktek ibadah haji.
“Kegiatan ini tentunya sangat penting dalam rangka mengenalkan ibadah haji semenjak usia dini. Diharapkan anak-anak sudah mengenal hal-hal yang berkaitan dengan ibadah haji seperti ihram, bacaan talbiyah, thawaf, sa’i, wukuf, dan melontar jumrah,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dijadikan tradisi untuk menanamkan keyakinan dan kecintaan terhadap ajaran agama.
“Kegiatan peragaan manasik haji ini sangat positif, karena akan membekas di hati dan dalam ingatan anak-anak didik,” ungkapnya.
Pada peragaan manasik haji ini, anak-anak memperagakan mulai dari Wukuf di Arafah, Mabit di Mina, Melempar Jumrah, Thawaf mengelilingi Ka’bah, Sa’i Shafa Marwah, yang semuanya dibuat dalam bentuk replika.
Turut hadir Kasubbag TU, Asep Azis Nasser Chepy, Staf Penmad, Staf PHU, pengawas, Majelis Hikmah, Kabid PNF Dinas Pendidikan, Camat Setu, Lurah Kranggan, Lurah Muncul, GOP TKI, HIMPAUDI, IGTK, Pengurus IGRA Tangsel, IGRA Kota Tangerang, dan IGRA Kabupaten Tangerang. (#af_m)