CIPUTAT (Kemenag Tangsel) – Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, menghadiri sekaligus memberi pembinaan kepada 25 Lembaga Pondok Pesantren dan Lembaga Keagamaan Islam Penerima BOP, Selasa (01/08/2023) bertempat di Pondok Pesantren Amanatul Ilmu Ar-Raudhah Kampung Sawah Ciputat, Tangsel.
25 lembaga penerima BOP tersebut terdiri dari 15 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), 5 Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), 5 Pendidikan Anak Usia Dini Alquran (PAUDQU). Masing- masing lembaga mendapat bantuan dari Kementerian Agama sebesar Rp 10.000.000,- Bantuan tersebut diperuntukkan untuk biaya operasional pendidikan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Banten tersebut dihadiri oleh Kabid Pakis Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Encep Safrudin Muhyi, Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Ade Sihabuddin, beserta staf, operator dari Kanwil Kemenag Banten, dan perwakilan pimpinan lembaga penerima BOP.
Pimpinan Pontren Ar-Raudhah selaku tuan rumah, Reza, mengucapkan terima kasih diberi kepercayaan sebagai tuan rumah.
“Selamat datang dan kami ucapkan terima kasih, Pontren Ar-Raudhah digunakan sebagai tempat pembinaan,” ucapnya.
Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Ade Sihabudin, dalam sambutannya menuturkan BOP ini adalah bentuk kepedulian Kementerian Agama terhadap lembaga keagamaan Islam.
“Untuk bantuan ini kita mengacu kepada Juknis Dirjen Pendis Kemenag RI, tentunya sebagai bentuk kepedulian bagi lembaga pendidikan Islam di kota Tangsel,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pakis Kanwil Banten, Encep Safrudin Muhyi, mengatakan bahwa bantuan BOP ini tidak bisa lepas dari jerih payah lembaga pendidikan terutama para operator Emis.
“Emis itu sangat penting, karena lembaga yang ingin mendapatkan bantuan harus aktif di Emis, terlebih akan ada perubahan ke Emis 4.0. Seluruh operator lembaga harus mempelajari Emis 4.0 jika ingin mendapat bantuan, karena semua bantuan harus lewat aplikasi,” terangnya.
Ditambahkannya, rekomendasi itu suatu keharusan, jadi harus ada operator khusus, sehingga ketika ada bantuan langsung diupload apa saja yang diperlukan.
Hal senada juga disampaikan Kepala kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, yang menegaskan bahwa operator memegang peranan penting dalam lembaga keagamaan, karena seluruh bantuan akan sangat bergantung kepada operator yang dapat mengupload data ke dalam aplikasi Emis.
“Meskipun kadang mendapat honor kadang tidak, karena itu operator ini harus mempunyai jiwa ikhlas yang tinggi, karena kalau Allah sudah berkehendak, pasti ada rezeki buat operator,” ucapnya.
Kepala Kantor memberi contoh, bahwa dirinya tiba-tiba di minta oleh Wali Kota Tangsel untuk berangkat haji.
“Ini hanya contoh saja, dan ini tanpa saya minta. Itulah takdir. Kalau Allah sudah berkehendak, pasti terjadi,” tambahnya.
Kegiatan tersebut diisi dengan Bimbingan Teknik terkait pelaporan penerima BOP sesuai juknis agar tidak ada masalah dalam pelaporan. (#af_m)