JAKARTA (Kemenag Tangsel) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama bagi Tenaga Administrasi, bertempat di Kampus Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Jl. Rawa Kuning No. 5 Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur.
Kemenag Tangsel menugaskan staf Bimas Islam, Almahdi Akbar, untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Melalui pelatihan tersebut, outcome yang diharapkan semua pegawai Kemenag mulai membekali diri dengan memiliki sikap moderat. Hal tersebut merupakan upaya menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan di wilayah kerjanya masing-masing.
Melalui sikap dan pemahaman moderasi beragama, dapat menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran.
Pelatihan ini memang tidak bisa melahirkan hasil yang instan seperti pelatihan teknis tetapi yang dibutuhkan adalah komitmen untuk melakukan perubahan.
Peserta yang ikut pelatihan penggerak ini diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan untuk merawat gagasan moderasi beragama sehingga bisa menciptakan gelombang tren dalam masyarakat secara perlahan.
Selain itu, pelatihan ini juga akan membentuk kader-kader penggerak moderasi beragama yang mampu mendesiminasikan moderasi beragama baik di tempat kerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Almahdi Akbar menuturkan ada beberapa muatan pesan keagamaan dalam moderasi beragama, di antaranya merawat kebhinekaan, memperkuat nilai moderat, mewujudkan perdamaian, dengan menjaga kebebasan akal, kebebasan berekspresi, dan kebebasan beragama dan menaati komitmen dalam kehidupan berbangsa dan bernengara.
“Seperti sering diungkapkan, Kota Tangerang Selatan merupakan miniatur Indonesia dalam konteks pluralitas. Tangsel memiliki potensi munculnya intoleransi. Hal ini disebabkan sebagian besar warganya adalah pendatang dari berbagai wilayah, sehingga masyarakatnya beragam suku, bahasa, dan agama. Oleh karenanya, moderasi beragama harus terus disosialisasikan dan digalakkan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Pelatihan tersebut diadakan pada tanggal 12 s.d. 17 Juni 2023, diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN SMH Banten, STABN Sriwijaya Tangerang, STAKATN Pontianak, dan IAIN Pontianak. (#af_m)