SETU (Kemenag Tangsel) – Usia anak 5 tahun adalah usia emas. Jika diibaratkan dengan air jernih dalam botol, maka kita bisa memberinya warna apa saja yang kita suka. Mau warna merah, kuning, hijau, dan lain sebagainya.
Artinya, anak anak kita ini masih polos, dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca dan menulis. Dari tidak bisa membaca alquran dan hadits nabi, kini menjadi bisa mengaji, seperti yang kita saksikan tadi penampilan hafalan anak anak RA Al-Amanah yang sangat luar biasa.
Hal tersebut disampaikan Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, pada acara Lepas Kenang Kelompok B dan Kenaikan Kelompok PG dan A RA Al-Amanah, Setu Tangsel, Ahad (11/06/2022).
“Saya berharap siswa RA Al-Amanah dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat dasar MI/SD. Karena itu saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang baru saja kita lepas,” ujarnya.
Turut hadir Pengawas Madrasah, Hadijah Muhsin, para kepala sekolah dan wakil bidang kurikulum SD, SMP, SMK, dan pondok pesantren Al-Amanah Al-Bantani, Lurah, ketua RT dan RW Bakti Jaya kecamatan Setu, dan para wali murid.
Dalam sambutannya, pengawas madrasah, Hadijah Muhsin berpesan kepada para orangtua agar pendidikan karakter yang sudah diajarkan oleh guru RA disambut oleh orangtua agar terus menerapkannya di rumah.
“Orangtua juga harus memilih sekolah yang dapat melanjutkan pendidikan karakter pada anak-anaknya. Anak adalah investasi nomor satu, maka orangtua harus memilih pendidikan yang membuat anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berkarakter baik, cerdas emosional dan spiritualnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Amanah Al-Bantani, Aat Muslihat, mengungkapkan jumlah siswa tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 110 orang. Semenjak anak-anak dititipkan oleh para wali murid setahun, pada awalnya belum bisa apa-apa dan hanya menangis dan berontak mau pulang.
“Namun seperti yang kita saksikan hari ini mereka telah mempunyai keberanian untuk menampilkan bakat dan kemampuannya. Walaupun masih terdapat kekurangan, tapi kita haru dan kagum sekaligus tertawa karena keluguan dan kelucuan anak-anak kita,” ucapnya.
Dirinya menyampaikan dengan telah dibekalinya pengetahuan dan keberanian selama di RA Al-Amanah, tentunya mereka akan melanjutkan ke jenjang MI dan SD.
“Hari ini mereka dikembalikan kepada orangtuanya. Selama menitipkan anaknya di RA Al-Amanah sudah barang tentu banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kami mohon dimaafkan. Semoga anak-anak kita ini kelak akan menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya. (#af_m)