Workshop Manajemen Deteksi Dini dan Penanganan Isu Kerukunan Umat Beragama di Kota Tangerang Selatan
SERPONG (Inmas_Tangsel) – Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak, pada Kamis (03/12/2020) membuka acara Workshop Manajemen Deteksi Dini dan Penanganan Isu Kerukunan Umat Beragama di Kota Tangerang Selatan tahun 2020, bertempat di Swiss-Bell Hotel, Intermark, Serpong, Tangsel.
Workshop yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI ini mengundang sebanyak 50 orang peserta dari unsur FKUB, Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS, para tokoh lintas Agama Tangsel, dari Tangsel, Aceh, Lampung, NTT, dan Kalimantan.
Kepala Kantor yang juga bertindak sebagai Narasumber menjelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengindari dan menghadapi konfik umat beragama.
“Setidaknya harus melakukan beberapa hal, antara lain mengidentifikasi potensi yang akan mengarah terjadinya konflik umat beragama. Sumber konflik itu bisa bermacam-macam, misalnya masalah pendirian rumah ibadah, ceramah agama yang provokatif dan keras atau bisa juga karena faktor ekonomi,” paparnya.
Menurutnya, eskalasi konflik yang terjadi bisa rendah, sedang, atau bahkan berat.
“Yang paling penting adalah bagaimana menyelesaikan masalah pasca konflik. Penyelesaian itu bisa melalui musyawarah, mufakat, atau perjanjian,” tambahnya.
Workshop yang dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 3-5 Desember 2020 tersebut mengundang beberapa Narasumber, yaitu Kepala PKUB Kemenag RI, Dr. H. Nifasri, M.Pd, Prof. Dr. Muhammadiyah Adlin Sila, M.A., Dr. Nurudin, M.A., Rudi Harisah Alam, M.A., Rustamaji, BEng (hons), M.A., Alieforsa Nur, SH.,MH., dan Dr. Anwarudin Ambary, S.Sos., M.PP. (#af_m)