CIPUTAT (Kemenag Tangsel) – Seksi Pakis Kemenag Tangsel, pada Selasa (08/08/2023) menghadiri rapat terkait persiapan pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospekot) yang dilaksanakan di aula Lengkong Pemkot Tangsel.
Rapat dihadiri sejumlah utusan, antara lain dari Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Tangsel, perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, pengurus KONI Tangsel, dan Lasqi Tangsel.
Rapat ini melahirkan kesepakatan bersama bahwa kegiatan Pospekot tingkat kota Tangsel tahun 2023 ini untuk pertama kalinya akan diselenggarakan oleh Pemkot Tangsel.
Kota Tangsel memiliki sebanyak 98 pondok pesantren, dan momentum Pospekot merupakan bagian dari promosi dan memperkuat peran Pemkot dalam mensukseskan program pemerintah, salah satunya lewat motto religius.
Kasubbag Kesra Tangsel, Yassir Arafat Lubis, menegaskan bahwa Pospekot akan dilaksanakan sekitar bulan November 2023, berbarengan dengan momentum ulang tahun kota Tangerang Selatan yang ke-15. Diharapkan dengan Pospekot ini masyarakat akan lebih mengenal secara lebih jelas peran pondok pesantren.
Pada rapat tersebut, Kasi Pakis Kemenag Tangsel, Ade Sihabuddin, mengatakan Kemenag Tangsel setiap tahun selalu mengadakan Pospekot. Tentunya ini menjadi kabar gembira jika Pemkot Tangsel siap menjadi penyelenggaranya, mengingat di Kemenag Kabupaten/Kota tidak ada anggaran untuk kegiatan Prospekot.
Dirinya menegaskan pelaksanaan perlombaan akan dijalankan dengan sportif, sehingga setiap pesantren memiliki peran yang sama untuk ikut bergabung dalam perlombaan yang akan diselenggarakan.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi Emis atau sistem administrasi online yang dikhususkan untuk peserta didik di madrasah maupun pondok pesantren, akan memperjelas status santri sehingga tidak ada kemungkinan unsur di luar pesantren yang ikut terlibat dalam Pospekot. Dengan begitu tidak ada pemalsuan identitas santri dan sekaligus bisa dipersiapkan santri Tangsel ikut maju mewakili Tangsel di pekan olahraga yang lebih tinggi yaitu tingkat provinsi Banten dan Pospenas tingkat Nasional.
Kegiatan Pospekot ini akan melibatkan banyak lembaga atau dinas terkait. Selain FSPP Tangsel yang menaungi dan menjadi organisasi induk pondok pesantren di kota Tangsel, pelaksanaan Pospekot juga akan melibatkan Dinas terkait, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) cabang Tangsel, Dinas Pendidikan, maupun EO atau Event Organizer, yang akan menjadi pelaksana di lapangan ketika Pospekot dilaksanakan.
Asda 1 Pemkot Tangsel, Dadang Raharja, menjelaskan bahwa Pemkot Tangsel telah mengalokasikan sejumlah dana melalui APBD perubahan untuk mensukseskan kegiatan Pospekot yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemkot Tangsel ini.
Dirinya berharap kegiatan Pospekot ini akan terus bisa dilaksanakan setiap tahun agar kelak pada saatnya momentum Pospenas yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali akan lebih bisa dimaksimalkan, sehingga para calon atlet atau bibit yang dihasilkan dari Pospekot ini akan bisa mewakili Tangsel di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.
Sejumlah cabang olahraga dan seni akan diperlombakan untuk memeriahkan Pospekot tahun ini. Untuk cabang olahraga antara lain cabang olahraga atletik, pencak silat, futsal, tenis meja, dan bulutangkis. Sedangkan untuk cabang seni diantaranya akan diperlombakan pidato 3 bahasa, cabang kaligrafi, senam santri, hadroh, stand up comedy, dan lomba kriya.
Lomba kriya ini sebagai muatan lokal untuk mempresentasikan hasil seni atau karya anak-anak santri khususnya menggambarkan keterampilan mereka dalam membuat karya seni yang monumental. (#af_m)