Literasi Digital Bagi Para Pemuda *)
Oleh: H. M. Edi Suharsongko, S.Ag.M.Pd.
(Kasi Pakis Kemenag Tangsel)
Berbicara tentang literasi digital bermakna kita berupaya untuk memperbanyak dalam pemanfaatan bacaan yang mengambil dari media digital.
Media digital banyak memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Karya-karya hebat para ahli ahli ilmu dapat diketahui dan pahami melalui literasi digital. Hasil-hasil penelitian yang bermanfaat bagi manusia juga dapat dipublikasikan melalui media digital, dan pada akhirnya seorang tokoh ahli ilmu akan diketahui dan tercatat dalam sejarah peradaban juga diantaranya memanfaatkan literasi digital.
Akan tetapi manakala literasi digital tidak digunakan dengan sebaik-baiknya justru akan memberikan dampak yang buruk. Tidak dipungkiri tayangan-tayangan pornografi, radikalisme, dan penyimpangan lainnya tidak sedikit memanfaatkan media digital.
Maka sangat diperlukan pembinaan literasi digital bagi kaum remaja dan pemuda harapan bangsa. Diperlukan pembekalan nilai-nilai agama secara mendalam agar menjadi benteng sekaligus menjadi bekal generasi muda di dalam mengarungi kehidupannya.
Dalam konsepsi Islam terdapat tiga pokok ajaran yang harus dimiliki seseorang muslim, yang pertama adalah Aqidah, yang berwujud implementasi rukun iman yang enam, yakni iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada Qada dan Qadar Allah.
Aqidah ini jika diumpamakan sebuah bangunan ibarat sebuah pondasi yang menjadi dasar sebuah bangunan keislaman seseorang.
Selanjutnya diperlukan tiang-tiang pancang dan pagar-pagar penguatnya, yakni implementasi arkanul Islam, yaitu membaca dua kalimah syahadat, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa di bulan suci Romadhon, dan terakhir pergi haji ke Baitullah yang suci bagi mereka yang mampu.
Setelah pondasi keimanan yang kuat kemudian diperlukan tiang-tiang pancang serta pagar agar bangunan tidak oleng dan akhirnya roboh. Maka agar penghuni bangunan aman dari panas dan hujanl diperlukan atap rumah.
Dalam konsepsi keberagamaan seorang muslim, wujud buah iman dan ibadah seseorang adalah akhlakul karimah.
Akhlakul Karimah berperan sangat penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu dalam sejarah kerasulan Nabi Muhammad SAW akhlakul karimah mendapatkan penekanan yang serius dan penting berkaitan dengan misi Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yakni misi Rasul diutus ke muka bumi adalah untuk menyempurnakan Akhlak Yang Mulia. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa akhlakul karimah menjadi sebuah prioritas dan barometer ketakwaan seorang muslim.
Alhasil, dengan keimanan, ubudiyah serta Akhlak Yang Mulia ditampilkan seorang manusia dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan mampu menjadi filter dalam membentengi perbuatan-perbuatan maksiat di kalangan kawula muda.
Bagi pemuda Islam harus memiliki Literasi Digital yang luas dan dalam namun harus dibekali dengan pemahaman Islam yang mendalam dan komprehenship agar tidak mudah goyah oleh nikmat hedonisme sesaat yang acapkali menjerumuskan para pemuda.
Mari kita dampingi para pemuda Islam dengan keimanan yang kuat. Para pemuda adalah pelanjut perjuangan kita, bujuk rayu glamournya dunia harus dibentengi oleh akhlakul karimah.
Semoga generasi muda memiliki literasi digital yang luas dan dalam serta dikuatkan oleh pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam nan mulia, dan semoga Allah SWT menjaga dan membimbing generasi muda Islam kita.
__________
*) Disampaikan pada Seminar Pendidikan dan Dakwah yang digagas oleh PC NU Kota Tangerang Selatan dan Kemenag Kota Tangsel bertempat di Bassment Aula Masjid Asmaul Husna Serpong Utara pada Ahad, 26 desember 2021.