CIPUTAT (Inmas_Tangsel) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Kota Tangsel mengadakan pelatihan “Mengelola Medsos Inspiratif”, pada Jum’at (18/12/2020) bertempat di aula MIN 3 Tangsel. Kepala MIN 3 Tangsel, Jetty Maynur menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut dalam rangka memberi pelatihan kepada para guru agar dapat berkomunikasi secara komunikatif dan inspiratif lewat tulisan.
“Bahasa tulisan kan berbeda dengan bahasa verbal. Seringkali tulisan disalahpahami oleh orang yang membacanya. Maka saya ingin para guru memiliki kemampuan menulis yang baik dan inspiratif yang nantinya dapat diimplementasikan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru,” tuturnya.
Ditambahkannya, di masa Pandemi Covid-19 di mana proses pembelajaran dilakukan secara Daring, maka dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dalam bentuk tulisan agar apa yang disampaikan oleh guru dapat dicerna oleh peserta didik.
“Selain itu, saya juga ingin para guru dapat membuat konten-konten yang inspiratif di Media Sosial, sehingga bermanfaat bagi orang lain. Konten-konten tersebut nantinya juga kita masukkan ke dalam Website MIN 3 Tangsel,” ujarnya.
Bertindak sebagai Narasumber, Humas Kemenag Tangsel, Azharul Fuad Mahfudh. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa tulisan inspiratif adalah tulisan yang memotivasi pembacanya.
Menurutnya, menulis berarti mengekspresikan sesuatu secara tertulis, baik gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Tulisan yang baik adalah yang mudah dipahami dan komunikatif yang dapat mengajak pembaca untuk terlibat dalam tulisan, entah itu bersifat berpikir ataupun mengajak.
“Tentunya dibutuhkan latihan yang rutin untuk membuat tulisan kita lebih hidup dan menarik untuk dibaca. Sejak masuk pondok di usia 12 tahun, saya sudah mulai aktif menulis diary. Kegiatan satu hari saya tuangkan dalam tulisan menjelang tidur. Orang pertama yang menginspirasi saya untuk menulis adalah ibu saya. Beliau sangat aktif menulis diary tentang kehidupannya sehari-hari bahkan hingga sekarang ini,” terangnya.
Ditambahkannya, langkah awal untuk menulis yang baik dan komunikatif adalah hindari penulisan dengan singkatan. Aktifitas membaca itu membutuhkan konsentrasi mata, jangan lagi menambah beban kepada pembaca untuk menerjemahkan singkatan yang kita tulis.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa menjadi guru Milenial, selain fasih membuat video pembelajaran, juga harus mampu menulis dengan baik yang dituangkan dalam bentuk buku.
“Belum sempurna kemilenialan seorang guru kalau ia belum memiliki karya buku,” pungkasnya. (#af_m)